Wako Larang Anak Buah Terima Parcel
Selasa, 08 September 2009 – 05:34 WIB

Wako Larang Anak Buah Terima Parcel
JAMBI -- Daripada berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan gratifikasi, lebih baik melakukan pencegahan dini. Prinsip itu tampaknya dipegang Walikota Jambi dr Raden Bambang Priyanto . Lantaran ada imbauan KPK agar pejabat tidak menerima parsel, maka dia melarang para pejabat di lingkungan Pemko Jambi untuk memberi dan menerima parsel. Sebaiknya, imbau KPK, dana-dana untuk hal-hal tersebut disalurkan kepada pihak-pihak yang lebih membutuhkan bantuan, baik dalam bentuk kebutuhan pokok ataupun kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan, sebagai bentuk kesetiakawanan sosial.
Raden Bambang Priyanto menilai, pemberian parsel tidak jauh berbeda dengan istilah menyoggok. ‘’Ya, nyogok lah itu, makanya dilarang, nantinya akan ada pengaruh dengan kebijakan yang akan diambil, apalagi yang diberikan dalam ukuran yang besar,’’ ujar Raden kepada JPNN.
Baca Juga:
Orang nomor satu di Kota Jambi ini mengatakan, akan segera memberitahukan larangan ini ke seluruh jajarannya. Seperti diketahui, dalam release KPK tertanggal 3 September 2009 lalu, lembaga ini menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan bingkisan atau pemberian lainnya kepada penyelenggara negara atau pegawai negeri, atau ucapan selamat kepada penyelenggara negara dalam bentuk iklan di media massa dan elektronik terkait dengan tugas atau pekerjaan atau jabatannya.
Baca Juga:
JAMBI -- Daripada berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan gratifikasi, lebih baik melakukan pencegahan dini. Prinsip itu
BERITA TERKAIT
- Pesan Penting Pak Mutiq untuk Peserta Tes PPPK Tahap 2, Jangan Disepelekan
- Juwita Jadi Korban Begal Sadis di Bandung, Begini Kronologinya
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga