Pesepeda Indonesia Dzaki Wardana Taklukkan Event Ultra Cycling Paling Bergengsi di Dunia

Dzaki memulai tantangan TABR dari Astoria, Oregon pada 4 Juni lalu. Dia finis sekaligus mengibarkan bendera Indonesia di Yorktown, Virginia, Minggu (25/6/2023) dini hari pukul 03.00 waktu setempat (sekitar pukul 15.00 WIB).
Dalam sehari, Dzaki rata-rata menggowes sejauh 323 km, dengan kecepatan rata-rata 23,1 km per jam dan elevation gain 30.471 meter.
Saat sampai di titik finis, cyclist asal Tangerang itu sempat menangis menceritakan pengalamannya selama mengikuti TABR. Dzaky mengaku cobaan di jalan hampir tiap hari dia temui.
"Saya tidak hentinya nangis. Tidak kuat sebenarnya, tetapi karena ingat misinya membawa bendera merah putih untuk finis, ya saya kuat-kuatkan dan akhirnya bisa tercapai," ujarnya dalam keterangan yang diterima JPNN.com.
Dzaky merasa kuat karena dukungan dan doa dari semua pihak, termasuk dari orang tua maupun teman-temannya.
"Juga doa orang-orang yang saya temui di jalan," imbuhnya.
"Cobaanya ngeri sekali, saya merasa kecil di sini. Semua karena Allah saya bisa finis dan membawa nama Indonesia, menjadi salah satu finisher di acara paling sulit di dunia ultra cycling ini," ungkapnya.
Perjalanan Dzaki di TABR memang penuh tantangan. Dia, bahkan mengaku nyaris mati ketika tak kuat menahan cuaca ekstrem saat menanjak di pegunungan di Colorado. Ketika itu, Dzaki disambut hujan es.
Pesepeda bernama Dzaki Wardana berhasil mengukir prestasi membanggakan saat menyelesaikan tantangan Trans Am Bike Race (TABR), Minggu (25/6/2023).
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs Korea, Garuda Buat Perubahan
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG
- Kevin De Bruyne Cetak Gol, Manchester City Menang atas Wolverhampton