Pesona Uang, Seks & Kekuasaan

Pesona Uang, Seks & Kekuasaan
Pesona Uang, Seks & Kekuasaan

Dari angle kekuasaan, uang dan seks pun bisa bersenyawa. Awalnya, seseorang berjuang merebut kekuasaan. Setelah berhasil, biasanya akan disusul oleh sukses secara ekonomi atawa harta, yang meski relatif. Kemudian disusul “wanita” sehingga lengkaplah rumus Tri-Ta, tahta, harta dan wanita di babak akhir.

Pada awalnya, seseorang mungkin sesuci embun pagi, walaupun sangat relatif. Banyak tokoh bangsa di berbagai Negara yang mulanya dikenal sebagai tokoh dan pejuang, tapi belakangan terlibat korupsi, menjadi diktator dan dihujat oleh zaman.

Memeluk kekuasaan dan uang, rupanya bisa fatal attraction. Power yang bersenyawa dengan uang telah menumbuhkan karma di saat Anda kehilangan keseimbangan. Lalu, melakukan perbuatan tercela, entah korupsi dan sejenis, justru ketika masih banyak anak bangsa yang miskin dan dicekam pengangguran.

Para pemangku politik dan ekonomi yang sukses sudah seyogianya dipantau dengan system yang transparan dan akuntabel. Hamba hukum tak boleh bertemu terdakwa dan pengacaranya kecuali dalam proses hukum resmi. Dilarang lobi di lapangan golf, hotel dan kafe, termasuk antara anggota DPR dan pejabat pemerintahan.

UANG, seks, dan kekuasaan bagikan three in one. Wangi, menggairahkan, dan mengabulkan banyak impian. Ketiga unsur itu bisa bersekutu, dan publik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News