Pesta Oplosan di Hari Lebaran, Akhirnya Diantar ke Kuburan

Pesta Oplosan di Hari Lebaran, Akhirnya Diantar ke Kuburan
Pesta Oplosan di Hari Lebaran, Akhirnya Diantar ke Kuburan

Lebih dari lima kelompok menggelar pesta miras. Para korban pun berjatuhan dari mulai hari Sabtu. Mereka rata-rata mengeluhkan tubuh terasa panas, kepala pusing, dan perut mulas.

Salah seorang warga Desa Ujung Gebang, Kurtubi, mengatakan jumlah korban tewas masih simpang siur. Di desanya, kata Kurtubi, kurang lebih 7 meregang nyawa dan di Desa Luwung Kencana 2 orang meninggal. “Yang minum banyak, tidak hanya dari dua desa, kemungkinan masih ada korban lagi,”ujarnya kepada Radar Cirebon.

Sementara itu, sejumlah korban yang selamat mengaku tidak mencampurkan apapun ke dalam miras yang mereka beli dari dua pedagang di Desa Ujung Gebang. Dugaan sementara miras tersebut dibuat sendiri oleh pedagang dengan racikan dan dosis yang tak diketahui kadarnya.

Salah satu korban selamat, AS (16), mengatakan, miras itu ia beli dalam kemasan botol air mineral dan berwarna bening. Ia pun tidak mencampurkan apapun ke dalam miras tersebut. Ia mengaku menenggak miras itu bersama empat orang lainnya di salah satu rumah di Desa Luwung Kencana.

Dari lima orang tersebut, dua orang kemudian tewas. “Saya gak nyampur apapun ke dalam minumannya. Baru kerasa besoknya, pusingnya gak ilang-ilang dan perutnya sakit sekali,” ujarnya saat ditemui Radar di RSUD Arjawinangun.

Korban lainnya, AG, mengaku bersama rekannya mencampurkan obat-obatan apotek ke dalam minuman tersebut untuk menambah kadar mabuk dalam minuman yang dibeli secara patungan itu. “Dicampur odol sama dekstro,” tuturnya.(ara/jpnn)

 


KEBUMEN - Momen Lebaran yang harusnya menjadi kemenangan justru berakhir tragis. Di Kebumen, empat warga terpaksa dijemput maut lantaran pesta minuman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News