Petaka di Kartanegara
Wakil Bupati Nyaris Celaka
Minggu, 27 November 2011 – 06:20 WIB
"Saya coba menyelamatkan ibu yang terguling-guling, terhempas dari motor, lalu terjepit besi jembatan," kisahnya. Di sekelilingnya, debu dan material yang beterbangan membuat pandangan terbatas. "Pokoknya saya tarik saja dia. Ada dua orang lagi yang saya tarik ke pinggir," cerita pemuda yang bekerja di Rumah Makan Ponorogo, tak jauh dari jembatan.
Baca Juga:
Johan ingat, ketika dia baru saja menghidupkan mesin sepeda motornya, iring-iringan kendaraan Wakil Bupati Kukar Ghufron Yusuf baru saja lewat. Wakil Bupati meninggalkan Gedung Putri Karang Melenu di Tenggarong Seberang untuk menyiapkan pesta pernikahan anaknya.
Selang semenit setelah rombongan lewat, Johan mendengar suara yang sangat nyaring, seperti jet yang menghantam bumi. Nyaring sangat dahsyat. Khaidi, warga Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang yang rumahnya dua kilometer dari jembatan bahkan masih sangat jelas mendengar.
"Saya langsung dapat telepon. Katanya jembatan runtuh. Saya enggak percaya. Pas keluar dan lihat dari atas, innalillahi," tuturnya. Khaidi yang dulunya mengemudikan tug boat penarik ponton batu bara ini langsung ke lokasi. "Runtuh begitu saja. Tidak ditabrak apa-apa. Saya dulu waktu masih bawa kapal tahu betul jembatan ini tidak mungkin ditabrak. Apalagi cuaca cerah," sebut pria 50 tahun ini.
BUTIR nasi di piring Agus Harinanto, 27 tahun, belum habis tatkala suara yang membisingkan telinga terdengar, Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.00 Wita.
BERITA TERKAIT
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh