Petani Didorong Tingkatkan Skala Usaha dengan Akses KUR

Petani Didorong Tingkatkan Skala Usaha dengan Akses KUR
SMK-PP Negeri Banjarbaru mengadakan Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur dengan tema “Petani Naik Kelas dengan KUR” di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (16/8). Foto: Kementan

Adapun narasumber di MAF kali ini ialah Branch Manager Bsi Cabang Sungai Danau Irfan Wahyudi, Koordinator BPP Kusan Hilir Suwarno, Offtaker Bebek Pedaging Tanah Bumbu Mustajab, dan Local Champion Penerima Manfaat Program YESS Akhmad Amrullah.

Hadir secara daring dan membuka MAF, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti yang juga Direktur Program YESS mengatakan pangan merupakan kebutuhan semua orang.

"Jadi, saya mendorong bahwa berbisnis di sektor pertanian tidak ada hentinya, asal kita melakukannya dengan baik, dengan strategi, perencanaan yang baik sehingga kita mendapatkan keuntungan yang memadai dan terus berkembang," ujarnya.

“Petani harus mengembangkan usaha ini perlu modal, offtaker, mitra, dan kapasitas. Maka Kementan mempermudah dengan akses permodalan di perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian,” jelas Santi.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso yang hadir secara online mengatakan saat ini kesempatan luar biasa bagi pengusaha pertanian baik yang baru mulai ataupun yang ingin mengembangkannya, salah satunya dengan pembiayaan KUR.

"Melalui kegiatan bisa menambah pengetahuan dan terus berkomitmen bahwa pertanian itu bisnis yang menjanjikan,” kata Budi.

Sementara itu, Koordinator BPP Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Suwarno menegaskan bahwa BPP yang juga selaku BDSP di Program YESS merupakan tempat informasi, penggerak Lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi Agribisnis Pertanian, dan jenjang kemitraan. (rhs/jpnn)


BPPSDMP mendorong proses regenerasi petani dan pengembangan usaha pertanian melalui akses permodalan khususnya kredit usaha rakyat (KUR).

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News