Petani Garam Mengeluh Harga Anjlok
Rabu, 03 Oktober 2012 – 08:05 WIB
JAKARTA- Impor garam telah membuat petani garam lokal dalam kondisi memprihatinkan. Anggota Komisi IV DPR Sukiman meminta pemerintah memerhatikan petani garam nasional. "Pemerintah harus punya komitmen terhadap petani garam. Kalau garam mereka tidak laku, pemerintahlah yang harus membelinya," ujar politisi PAN ini di Gedung DPR. Pemerintah menargetkan tahun 2013 Indonesia swasembada garam. Tapi, kata Sukiman, hal ini tidak akan tercapai kalau nasib pertani garam tidak diperhatikan. Para petani garam bisa beralih profesi kalau hasil produksi mereka mudah dan tidak ada yang beli. (yay)
Sukiman mengaku, dirinya banyak sekali dapat keluhan dari petani garam. Keluhan tersebut disampaikan kepadanya melalui telepon. "Ada yang SMS, dan ada juga yang pakai surat. Hampir tiap hari saya dapat keluhan. Ada yang dari Madura, dari Brebes, dan juga dari NTB," terangnya.
Baca Juga:
Dia merasa sedih karena harga garam kini sangat anjlok. Harga garam di tingkat petani hanya sekitar Rp 25 per kilogram. Gara-gara harga yang sangat murah banyak petani yang memilih tidak produksi. "Makanya pemerintah harus turun. Beli garam mereka, agar petani semangat lagi," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Impor garam telah membuat petani garam lokal dalam kondisi memprihatinkan. Anggota Komisi IV DPR Sukiman meminta pemerintah memerhatikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Thailand Akan Gelar Pameran Dagang Produk Listrik dan Elektronik Terbesar, Simak Nih
- MS GLOW Merilis Produk Wewangian, Cocok untuk Masyarakat Modern