Petani Milenial Kalimantan Selatan Siap Ekspor Produk Pertanian

Petani Milenial Kalimantan Selatan Siap Ekspor Produk Pertanian
Pelatihan dan sertifikasi ekspor bagi petani milenial di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Bogor. Foto: BPPSDMP

Kegiatan digelar di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi, Bogor, mulai Jumat-Senin (3-6/11) yang diikuti 30 orang peserta dari empat Provincial Project Implementation Unit (PPIU) YESS Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.

Pada kegiatan ini, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembagunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru selaku PPIU Kalsel mengirimkan lima orang petani milenial dari tiga Kabupaten pelaksana program YESS di Kalsel.

Mereka adalah Joko Nugroho (olahan keripik pisang dari Kabupaten Tanah Bumbu), Tri Mukti (olahan rempah-rempahan jahe dan temulawak bubuk dari Kabupaten Tanah Bumbu), Ahmad Ridho (Budidaya dan olahan madu murni dari Kabpaten Banjar), Abdurrahman (olahan jahe dari Kabupaten Banjar) dan Purnomo (olahan kopi dari Kabupaten Tanah Laut).

Menurut Project Manager PPIU Kalsel Angga Tri Aditia Permana, hal ini diperlukan agar para petani muda mampu mengoperasikan platform E-commerce untuk mencari potential buyer sehingga dapat melaksanakan komunikasi dan negosiasi harga, menyiapkan dokumen ekspor serta menentukan harga jual produk ekspor, dan berkordinasi dengan perusahaan logistik.

"Selain mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, mereka juga mengikuti uji kompetensi dari BNSP dengan skema perdagangan ekspor," katanya.

"Diharapkan setelah dilatih, peserta pelatihan smart agribisnis dan pelatihan dan sertifikasi ekspor dapat menjadikan smart farming, kredit usaha rakyat, dan networking sebagai amunisi dalam membangun usaha pertanian," ujarnya. (rhs/jpnn)


Petani milenial Kalimantan Selatan penerima manfaat dari program YESS siap ekspor produk pertanian.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News