Petani Minta Pemerintah Intervensi

Petani Minta Pemerintah Intervensi
Petani Minta Pemerintah Intervensi
MENIA, -Hasil produksi pertanian di kawasan persawan Kelurahan Limaggu Kecamatan Sabu Timur yang kian hari kian menurun membuat masyarakat petani setempat meminta intervensi dari pemerintah.Intevensi ini diharapkan bisa membatu petani dalam mendongkrak hasil produksi yang selama ini cenderung menurun. Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Nelayan (KTNA) Kabupaten Sabu Raijua yang juga ketua Gapoktan di Kelurahan Limaggu, Mezak Dida.

 

Mezak mengakui bahwa Kelurahan Limaggu merupakan salah satu wilayah yang memiliki luasan lahan persawahan yang cukup luas di Kabupaten Sabu Raijua. Namun hasil produksi petani tidak berimbang dengan luas lahan yang mereka olah. Padahal lahan persawahan tersebut ditanami tanpa jeda waktu karena memiliki sumber mata air yang cukup besar.

"Kita petani disini punya lahan yang cukup luas. Kita menanam tanpa jeda waktu karena kita memilki mata air yang cukup untuk mengairi sawah yang ada baik pada saat kemarau sekalipun. Tapi yang membuat kita kecewa adalah hasil produksi kita tidak pernah meningkat sehingga kita berharap ada intervensi dari pemerintah,"ujar Mezak.

Dijelaskan, luas lahan persawahan yang ada mencapai ribuan hektar yang terbagi dalam empat kawasan besar dimana masing-masing kawasan memiliki mata air yang cukup untuk mengairi sawah setaip musim. Sebagai petani yang tidak memiliki ketrampilan atau ilmu yang cukup maka intervensi pemerintah sangat diperlukan. Sebab jika hasil produksi meningkat dengan kawasan pertanian yang cukup maka Kelurahan Limaggu bisa menjadi salah satu lumbung pangan khususnya Padi di Kabupaten Sabu Raijua.

MENIA, -Hasil produksi pertanian di kawasan persawan Kelurahan Limaggu Kecamatan Sabu Timur yang kian hari kian menurun membuat masyarakat petani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News