Petani Pangandaran Senang, Kini Bisa Panen Tiga Kali Setahun

Petani Pangandaran Senang, Kini Bisa Panen Tiga Kali Setahun
Petani di Kabupaten Pangandaran saat panen raya padi. Foto: Kementan for JPNN

Dam parit ini sudah dibangun sejak jaman pemerintahan Belanda dan pernah direhabilitasi Kementerian PU beberapa tahun lalu. Dam parit selebar sekitar 15 meter dengan debit saat dikunjungi lebih dari 1000 liter/detik dapat mengairi ribuan hektar hamparan lahan sawah yang terdapat di Desa Bojong, Cibenda, Ciliang, Cintaratu, dan Cintakarya.

Pangandaran juga memiliki Sungai Cijulang yang membentang dari hulu bagian utara Pangandaran hingga hilir pantai selatan Batukaras membelah daratan yang berasal dari batu gamping sehingga terbentuk sungai curam dan kadang-kadang melewati gua-gua batu kapur stalagnit dan stalaktit.

Menurut Agus sawah-sawah yang dapat pengairan dari dam parit Citumang ditanami padi varietas Ciherang dan Mekongga karena rasanya enak dan harga jualnya baik. Di Pangandaran sendiri saat ini terdapat 13-ribu sawah irigasi dan tadah hujan.

Kini berkat adanya dam parit Citumang, Kecamatan Parigi menjadi salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Pangandaran selain Kecamatan Mangunjaya, Padaherang, dan Kalipucang. Bahkan kini dam parit Citumang juga memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan bagi Kabupaten Pangandaran melalui sektor pariwisata.

"Masyarakat jadi dobel untung. Pertanian meningkat, pariwisata juga meningkat," kata Agus.(jpnn)


Petani di Kabupaten Pangandaran kini mulai lega karena sekarang mereka bisa kembali panen tiga kali setahun.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News