Petani Risau Harga Naik Bila Serikat Pekerja Minta Kenaikan Upah
Pandangan ini diamini oleh Leo Skliros.
"Ini akan memaksa semua perilaku ilegal jika diloloskan, saya kira pembayaran tunai atau menukar pekerja antara perkebunan, atau pertukaran visa, dan hanya akan membuka kaleng cacing baru," katanya.
Bulmer mengatakan konsekuensi lain yang tidak diinginkan dari kenaikan upah adalah bahwa hal itu akan mendorong petani untuk membeli mesin baru, seperti pemanen robot, untuk menghindari keharusan mempekerjakan pekerja yang mahal.
"Ini adalah salah satu teka-teki besar bagi pemerintah - orang ingin pekerjaan lokal dan ada banyak pekerjaan yang tersedia di hortikultura tetapi kami ingin memotong mereka dari bisnis kami karena tenaga kerja," katanya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat