Petani Rugi Rp200 Miliar
Kemarau, 10 Ribu Hektare Tanaman Padi Gagal Panen
Rabu, 10 Oktober 2012 – 07:47 WIB
CIREBON– Kemarau panjang tahun ini "menghajar" petani. Di Kabupaten Cirebon misalnya, kerugian materi akibat kekeringan mencapai Rp200 miliar. “Sangat besar kerugiannya. Itu baru dari padi yang puso, belum dari sawah yang mengalami kekeringan berat yang mencapai 1.790 hektare, kekeringan sedang berjumlah 9.81,5 hektare dan kekeringan ringan yang mencapai 1.229 hektare. Yang paling parah mengalami kerugian adalah Kecamatan Gegesik dan Kapetakan, hampir sebagian besar tanaman padi mengalami puso,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbunakhut Kabupaten Cirebon, Ir Wasman.
Dari sekitar 13.992 ribu hektare sawah yang terkena dampak kekeringan, yang mengalami puso atau gagal panen sekitar 9.921,5 hektar atau dibulatkan menjadi 10 ribu hektare. Jika dikalkulasikan, per satu hektare sawah menghasilkan padi sebanyak 5 ton sekali panen, maka hasilnya 50 ribu ton padi hilang karena puso. Jika dirupiahkan mencapai Rp200 miliar
Angka tersebut derdasarkan hitungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:
CIREBON– Kemarau panjang tahun ini "menghajar" petani. Di Kabupaten Cirebon misalnya, kerugian materi akibat kekeringan mencapai Rp200 miliar.
BERITA TERKAIT
- Irjen Djoko Jamin Pilkada Serentak 2024 di Kalteng Lancar dan Aman
- Presidium MLB NU Merasa Terintimidasi saat Bersilaturahmi ke Riau
- Hindari Pemotor yang Potong Jalur, Mobil Tercebur ke Sungai
- Zenal Abidin dan Dadang Iskandar Perkuat Pimpinan DPRD Kota Bogor Periode 2024-2029
- Jubir: Muflihun Keberatan Namanya Disebut Terkait Penyitaan Barang Branded dalam Kasus SPPD Fiktif
- Jaga Keamanan Jelang Pilkada, Polres Rohil Fokus Pengamanan di TPS Rawan Konflik