Petani Rugi Rp200 Miliar

Kemarau, 10 Ribu Hektare Tanaman Padi Gagal Panen

Petani Rugi Rp200 Miliar
Petani Rugi Rp200 Miliar
CIREBON– Kemarau panjang tahun ini "menghajar" petani. Di Kabupaten Cirebon misalnya, kerugian materi akibat kekeringan mencapai Rp200 miliar.

Dari sekitar 13.992 ribu hektare sawah yang terkena dampak kekeringan, yang mengalami puso atau gagal panen sekitar 9.921,5 hektar atau dibulatkan menjadi 10 ribu hektare. Jika dikalkulasikan, per satu hektare sawah menghasilkan padi sebanyak 5 ton sekali panen, maka hasilnya 50 ribu ton padi hilang karena puso. Jika dirupiahkan mencapai Rp200 miliar

Angka tersebut derdasarkan hitungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon.

“Sangat besar kerugiannya. Itu baru dari padi yang puso, belum dari sawah yang mengalami kekeringan berat yang mencapai 1.790 hektare, kekeringan sedang berjumlah 9.81,5 hektare dan kekeringan ringan yang mencapai 1.229 hektare. Yang paling parah mengalami kerugian adalah Kecamatan Gegesik dan Kapetakan, hampir sebagian besar tanaman padi mengalami puso,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbunakhut Kabupaten Cirebon, Ir Wasman.

CIREBON– Kemarau panjang tahun ini "menghajar" petani. Di Kabupaten Cirebon misalnya, kerugian materi akibat kekeringan mencapai Rp200 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News