Petani Sawit Indonesia Masih Banyak yang Belum Sejahtera

Petani Sawit Indonesia Masih Banyak yang Belum Sejahtera
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit.Foto: ANTARA/KPK

"Masih banyak lahan yang perlu dioptimalkan untuk petani swadaya. Luas lahan yg dimiliki petani tidak mencerminkan perbaikan petani," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari F-PKB, Daniel Johan yang juga ikut dalam webinar itu berkomitmen untuk melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani rakyat kelapa sawit. Salah satunya, menajamkan skema hilirisasi untuk menguatkan posisi tawar petani.

Selama webinar berlangsung, Daniel mendengar beragam keluhan dari petani sawit. Dari deretan keluhan itu, dia mengerucutkan menjadi tiga hal. Yakni keluhan soal harga komoditas sawit, legalitas lahan, dan pembangunan infrastruktur.

Soal harga, kata dia, memiliki kaitan langsung dengan rantai pasok. Terkait hal ini, DPR akan mendorong panitia kerja (panja) sawit untuk mempertanyakan pengelolaan dana sawit dalam Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"DPR mendorong petani rakyat masuk rantai pasok biodiesel," kata Daniel.

Kemudian tentang legalitas lahan, menurut Daniel, pihaknya akan mendorong Panja Kehutanan, terutama terkait RUU Kehutanan. Di dalam RUU ini juga disinggung juga disinggu soal lahan sawit.

"Kami ingin legalitas lahan diselesaikan bagi petani kelapa sawit. Mudah-mudahan penuntasan legalitas lahan menjadi warisan keberhasilan DPR periode ini," ujar dia.

Sementara itu, soal infrastruktur, Daniel mengaku sedang memikirkan metoda yang pas untuk meggulirkan skema hilirisasi sawit. Yang sudah terpikirkan, menurut dia, adalah mendorong BUMDes untuk penguatan petani.

DPR akan mendorong panja sawit untuk mempertanyakan pengelolaan dana sawit dalam BPDPKS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News