Petani Tebu, Ini Kabar Gembira Untuk Anda

Petani Tebu, Ini Kabar Gembira Untuk Anda
Rini Soemarno menyalami petani tebu yang mendapatkan bantuan modal usaha. Foto : Dok Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Kontribusi penting para petani tebu dalam peningkatan produksi nasional mendapat perhatian dari banyak pihak. Di antaranya BUMN sektor gula dan kalangan perbankan yang berkomitmen mendukung petani.


Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, sinergi perusahaan pelat merah dengan petani diperlukan untuk mendorong produksi gula nasional. ''Beberapa waktu lalu kami membahas sinergi seluruh PTPN dengan bank BUMN. Bagaimana mendorong dan memberikan penguatan pada petani tebu sehingga bisa mendapatkan pembiayaan yang memadai yang berdampak pada kesejahteraan petani,'' ujarnya kemarin (22/12).

Setelah pembahasan tersebut, BNI dan BRI menyatakan bersedia menyusun program kredit usaha rakyat bagi petani. Tentu, lanjut Rini, sinergi itu berdampak positif dalam upaya meningkatkan hasil produksi gula. Kini kebutuhan gula rumah tangga nasional mencapai 3,2 juta ton. Sementara itu, secara keseluruhan, termasuk gula industri, tercatat 5,7 juta ton.

''Saya berharap ke depan harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan gula,'' katanya.

Dia yakin, jika bisa meningkatkan hasil on farm dan memperbaiki pabrik gula serta melakukan diversifikasi seperti biofuel dan co-generation, pendapatan petani tentu ikut naik. ''Dengan demikian, petani kian semangat sehingga 5,7 juta ton bisa dicapai,'' jelasnya.

Dirut PTPN XI Dolly P. Pulungan menuturkan, swasembada gula juga bergantung petani. Luas lahan petani tebu di Jatim tercatat mencapai 170 ribu hektare, sedangkan PTPN hanya menguasai 15 ribu hektare. Tanpa kerja sama PTPN dengan petani, sulit mengembangkan bisnis. PTPN X, PTPN XI, dan RNI komit investasi untuk mengembangkan kapasitas sehingga pabrik gula makin efisien.

''Khusus PTPN XI, kami susun roadmap untuk program hilirisasi dan penekanan biaya produksi yang targetnya harga pokok produksi gula turun menjadi Rp 6.500 per kg,'' paparnya.

Dirut BNI Achmad Baiquni menuturkan akan memperbesar penyaluran kredit ke sektor pertanian. Apalagi, non performing loan di sektor tersebut relatif rendah, yakni hanya 2 persen. ''Sepanjang Agustus-Desember kami sudah menyalurkan KUR Rp 2,8 triliun,'' jelasnya. (res/c15/oki/pda)

 


SURABAYA – Kontribusi penting para petani tebu dalam peningkatan produksi nasional mendapat perhatian dari banyak pihak. Di antaranya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News