Peti Jenazah Pujiyono Dimasukkan ke Ambulans, Ada Perempuan Menangis

Peti Jenazah Pujiyono Dimasukkan ke Ambulans, Ada Perempuan Menangis
Peti mati berisi jenazah Pujiyono bin Mudori dimasukkan ke dalam ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (12/9). Pujiyono merupakan salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Suasana duka menyelimuti proses penyerahan jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, di RS Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (12/9).

Sekitar pukul 17.05 WIB, petugas mendorong peti jenazah berwarna putih dari Rumah Duka B di hospital milik Polri itu.

Peti mati itu berisi jenazah Pujiyono bin Mudori. Hari ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah, termasuk Pujiyono.

Isak tangis keluarga Pujiyono tak terbendung saat peti jenazah hendak diangkut ke dalam ambulans. Seorang perempuan berjilbab hitam dan bermasker medis hijau melihat peti jenazah itu dengan tatapan sendu.

Beberapa polwan tampak mencoba menenangkan perempuan yang tengah berduka itu. Tak ada kata yang terucap dari perempuan itu saat petugas yang mengenakan baju bertuliskan polisi memasukkan peti jenazah ke dalam ambulans.

Kurang dari sejam sebelumnya juga ada proses penyerahan jenazah Hadi Wijoyo kepada pihak keluarga. Hadi juga merupakan satu dari korban tragedi Lapas Kelas I Tangerang.

Suasana sedih dan tangis keluarga korban mewarnai proses penyerahan jenazah Hadi. Setelah serah terima selesai, peti jenazah dimasukkan ke dalam ambulans milik Kementerian Hukum dan HAM.

Sebelumnya, Tim DVI RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39), Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28), dan Pujiyono bin Mudori (28).

Suasana haru dan isak tangis mewarnai prosesi serah terima jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri Kramat Jati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News