Petir Menyambar, Bocah di Bogor Tewas dengan HP di Pipinya

Petir Menyambar, Bocah di Bogor Tewas dengan HP di Pipinya
Warga berdatangan ke rumah korban yang meninggal usai petir menyambar. Foto: dari metropolitan

Kasus warga tewas tersambar petir saat bermain HP bukan pertama kali terjadi. Bulan lalu, Ukar (55) warga RT03/03, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat  tewas tersambar petir ketika menerima telepon saat asyik menonton laga sepak bola di lapangan Walet, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat.

Sementara tujuh korban lainnya mengalami luka bakar sedang dan ringan di beberapa bagian tubuh. Ketika itu, Kapolsek Bogor Barat Komisaris Pahyuni mengatakan, setelah terdengar suara petir, delapan orang yang sedang asyik menikmati pertandingan bola terlihat tergeletak tepat di bawah pohon tersebut.

“Disinyalir korban meninggal dikarenakan menerima telepon saat petir menyambar,” ujarnya.

Secara teori, petir merupakan simbol dari listrik alam. Informasi yang dihimpun, beberapa dampak yang bisa ditimbulkan akibat sambaran petir dapat dikelompokkan dalam beberapa efek. Salah satunya efek listrik.

Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi di sekitar elektroda bumi yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Sementara itu, Kepala Bagian Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga Kabupaten Bogor, Hadi Saputra menanggapi terkait anak yang meninggal akibat tersambar petir itu. Menurutnya hal ini bisa saja terjadi. “Bisa jadi karena berbarengan. Petir menyambar di luar rumah dan aliran listriknya merembet mengenai korban,” katanya. (mul/d/feb/run)


Ibu korban melihat batang ponsel yang tengah diisi daya listrik masih menempel di pipi putrinya. Pipi dan dada korban hitam lebam.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News