Petugas Imigrasi Sidak PT San Hai, Para TKA asal Tiongkok Kabur ke Hutan

Petugas Imigrasi Sidak PT San Hai, Para TKA asal Tiongkok Kabur ke Hutan
DLH Temukan 200 Ton Sampah Plastik. Foto: Herman Rozi/BP

jpnn.com, BATAM - Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) ilegal dari Tiongkok kabur ke hutan saat tempat kerja mereka di PT San Hai disidak petugas Kantor Imigrasi Kelas II Batam, Kepri, Jumat (8/3).

Ada lebih dari 20-an pekerja yang melarikan diri untuk menghindari pemeriksaan petugas Imigrasi.

"Sempat ada kejar-kejaran tadi. Kami kaget pikirnya ada maling, rupanya orang itu (pekerja PT San Hai) yang kabur takut sama orang imigrasi," ujar Ed, seorang pekerja galangan yang berdekatan dengan PT San Hai saat dijumpai di luar kawasan perusahaan, Jumat (8/3).

Aksi kejar-kejaran ini berlangsung cukup lama sebab sampai jam makan siang, petugas masih menyisir kawasan hutan bakau untuk mencari pekerja asing yang kabur tadi.

Baca juga: Video Rombongan Tenaga Kerja Asing Tiba di Bandara, Viral di Medsos

"Sampai kami keluar makan siang ini, petugas masih cari-cari juga yang kabur itu. Tak tau lagi apakah semuanya diamankan atau tidak. Pokoknya banyak mereka (pekerja asing). Tinggal dalam mes perusahaan mereka," kata Ed lagi.

Ed juga membenarkan jika pekerja PT San Hai ini umumnya bermasalah dengan dokumen. Ini karena dia pernah berkomunikasi melalui bahasa isyarat ke salah satu pekerja yang tak bisa berbahasa Indonesia, bahwasannya pekerja yang tinggal dalam mess perusahaan tak bisa keluar sembarangan karena takut ditangkap petugas.

"Saya pakai bahasa tubuh ke mereka. Ajak ke tempat hiburan, mereka jawab tak bisa takut diborgol polisi. Seorang dari mereka bahkan menunjukan kalau mereka hanya memiliki surat izin tinggal saja, izin bekerja tak ada. Izin tinggal itupun sudah mati Januari lalu. Makanya tak berani mereka keluyuran," ujar Ed.

Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) ilegal dari Tiongkok kabur ke hutan tempat kerja mereka di PT San Hai disidak petugas Kantor Imigrasi Kelas II Batam, Kepri, Jumat (8/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News