Petugas Lengah, Napi Asimilasi Kabur, Kalapas Banjarmasin Merasa Seperti Dikhianati

Petugas Lengah, Napi Asimilasi Kabur, Kalapas Banjarmasin Merasa Seperti Dikhianati
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarmasin, Herliadi, saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerja, Selasa (2/8). Foto: Donny Muslim/Jpnn

jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarmasin Herliadi merasa dikhianati atas kaburnya seorang napi asimilasi bernama Ipu Hadi.

Terpidana kasus pencurian sepeda motor (curanmor) ini diketahui kabur sejak Sabtu (23/7) dan belum berhasil ditemukan hingga saat ini. 

"Kalau modusnya pelarian ini ya, kami dikhianati. Kami sudah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan kegiatan asimilasi di luar," ujar Herliadi saat diwawancarai, pada Selasa (2/8). 

Herliadi mengatakan kegiatan asimilasi sebenarnya ditujukan untuk membuat Ipu Hari siap beradaptasi dengan masyarakat ketika menghirup udara bebas. 

"Namun, kenyataannya, karena yang kami urusi manusia ya, mungkin dari sekian banyak yang kami urusi, bisa saja terjadi satu dua orang menjadi pengkhianat," tuturnya. 

Herliadi menambahkan, Ipu Hadi selama di lapas sebenarnya tidak memiliki catatan buruk. Dia berperilaku dengan baik. 

"Tahu-tahu, terlintas pikiran dia mau lari itu, kami enggak kurang jelas sebabnya," ujarnya. 

Kendati demikian, pihak Lapas Banjarmasin mendapati informasi bahwa pelarian Ipu Hadi berawal dari pihak keluarga yang membesuk, lalu menyampaikan kabar yang tidak baik. 

Kalapas Banjarmasin Herliadi bersama jajaran merasa dikhianati karena pihaknya sudah memberi kelonggaran kepada Ipu Hadi sebagai napi asimilasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News