Petugas Ngaku Kurang Dana

Tambang Emas Liar Marak

Petugas Ngaku Kurang Dana
Petugas Ngaku Kurang Dana
PRAYA- Pertambangan emas liar di Lombok Tengah, NTB, semakin marak. Pemerintah mengakui kesulitan karena kekurangan dana operasional sehingga tidak bisa bekerja maksimal memberatas kegiatan tersebut. Padahal, pemerintah sudah membentuk Tim Terpadu yang melibatkan banyak unsur, termasuk kepolisian.

"Sedianya awal pekan ini sudah ada posko di sana. Cuma gagal didirikan karena persoalan dana," beber ketua tim terpadu pengamanan peti, Kompol HL Mahsun, dalam rapat koordinasi penanganan penambang emas liar di Kantor Bupati Lombok Tengah kepada JPNN.

   

Mahsun menambahkan, tim pengamanan yang ia pimpin sudah siap diterjunkan. Hanya saja, tim tidak bisa stand by 24 jam lantaran belum ada posko. Sebelum posko dibangun, tim pengamanan telah melakukan patroli pada siang maupun malam hari. "Mereka beraksi saat tidak ada yang berjaga. Misalnya pada dini hari," jelasnya.

   

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, HL Wiratmaja meminta posko pengamanan segera berdiri. "Posko pengamanan harus segera dibangun," tegas pria yang akrab disapa Mamik Ngoh ini.

   

PRAYA- Pertambangan emas liar di Lombok Tengah, NTB, semakin marak. Pemerintah mengakui kesulitan karena kekurangan dana operasional sehingga tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News