Petugas PPS dan PPK Klaim Pilwako Gorontalo Aman
Selasa, 23 April 2013 – 21:55 WIB
JAKARTA - Sembilan saksi rata-rata petugas PPS dan PPK yang dihadirkan pihak termohon (KPU Kota Gorontalo) dan terkait, kompak menyatakan pelaksanaan pemilihan umum walikota Gorontalo aman. Malah Ketua Panwaslu Rauf Ali menyatakan, laporan kecurangan selama pilwako minim. Itupun tidak didasari alat bukti kuat sehingga tidak ditindaklanjuti.
"Hanya ada delapan laporan kasus dan empat temuan. Terdiri dari dugaan money politik dua laporan, kode etik dua laporan, administrasi empat," kata Rauf saat memberikan kesaksian dalam sidang sengketa pilkada Gorontalo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (23/4).
Rauf mengaku, Panwas menemukan pelanggaran kode etik terkait ijazah palsu salah satu calon (Adhan Dambea) dan adanya mobilisasi PNS. Untuk money politic terjadi pada 26 Maret di Kelurahan Pohe berupa pembagian beras dan mie instan.
"Laporan ini tidak kami tindaklanjuti dan dibawa ke polisi. Sebab belum sempat ada perbuatan, tidak ada unsur ajakan memilih," terang Rauf.
JAKARTA - Sembilan saksi rata-rata petugas PPS dan PPK yang dihadirkan pihak termohon (KPU Kota Gorontalo) dan terkait, kompak menyatakan pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
- Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
- Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Warga dengan Antusiasme Tinggi