Petugas Terus Persempit Ruang Gerak PSK Eks Dolly-Jarak

Petugas Terus Persempit Ruang Gerak PSK Eks Dolly-Jarak
Ilustrasi. FOTO: jawa pos

Soal kemungkinan adanya alumni eks lokalisasi Dolly-Jarak yang melamar kerja sebagai terapis, Santo langsung menolaknya. Dia menyatakan sudah tahu kebijakan pemkot yang membatasi ruang gerak para eks PSK Dolly-Jarak. ’’Tentu kami seleksi dulu kalau mereka mau masuk ke sini,’’ ucapnya.

Razia kemarin siang terkesan tebang pilih. Tidak semua RHU dimasuki petugas. Misalnya, Pub LCC di sebelah selatan kompleks tersebut. Padahal, pub itu cukup besar dan terkenal.

Bukan hanya itu, mekanisme razia juga terkesan kurang terorganisasi. Misalnya, penyisiran RHU tersebut tak dilakukan serentak atau bersama-sama. Akibatnya, ada kemungkinan pemilik RHU sudah mengungsikan anak buahnya. ’’Tadi ada yang pergi duluan lewat samping,’’ ungkap seorang pemuda yang ditemui di sekitar ruko di sela-sela razia.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menegaskan bahwa razia pada RHU akan terus dilaksanakan. Tujuannya, mempersempit ruang gerak para PSK eks lokalisasi Dolly-Jarak. Sebab, selama ini mereka telah diberi pelatihan untuk beralih profesi ke bidang lain. ’’Jangan sampai mereka kembali ke dunia prostitusi,’’ tutur dia.

Sebelumnya, satpol PP yang di-back up polisi dan tentara memang berkali-kali merazia lokasi yang berpotensi dipakai untuk bisnis esek-esekterselubung. Mulai panti pijat, spa, hingga rumah karaoke. Petugas juga menjelajahi rumah-rumah kos di sekitar kawasan eks lokalisasi.(jun/mas/end)

SURABAYA – Pemkot Surabaya makin giat merazia tempat hiburan umum (RHU). Razia itu bertujuan untuk mempersempit ruang gerak perempuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News