PG Beralih ke Letjen Edy Rahmayadi, Erry Terancam Gagal Maju

PG Beralih ke Letjen Edy Rahmayadi, Erry Terancam Gagal Maju
Gubernur Sumut T.Erry Nuradi. Foto: dok.JPNN.com

Sepengetahuannya, malah DPD Partai Golkar Sumut membuka penjaringan calon wakil gubernur pendamping Tengku Erry.

Martin juga tidak mau menanggapi statement yang disampaikan Nusron Wahid tentang rencana penarikan dukungan Golkar.

"Saya tidak mau tanggapi statement-statement dulu. Koalisi Golkar-NasDem di Sumut itu kan tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari bangunan koalisi di berbagai provinsi dan daerah," pungkasnya.

Sementara Ketua BP3 DPW PKS Sumut, Satrya Yudha Wibowo juga mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai rencana partai Golkar mencabut dukungan dari Tengku Erry Nuradi dan mengalihkannya ke Letjen TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Ijeck). "Kita tunggu sikap resmi Golkar seperti apa," katanya.

Dia juga menyebut belum ada pembicaraan tersebut baik sesama parpol pengusung seperti Gerindra dan PAN, maupun dari Edy dan Ijeck. "Setahu saya belum ada pembicaraan apapun,"tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Sekretaria DPD Gerindra Sumut, Robert L Tobing. Dia akan menunggu sikap resmi Partai Golkar.

Pengamat politik dan pemerintahan Rio Affandi Siregar menilai, kabar penarikan dukungan Partai Golkar dari Erry Nuradi ke Edy Rahmayadi menunjukkan bahwa dinamika di tubuh partai beringin tersebut luar biasa kacau pasca lengsernya Setia Novanto dari ketua umum.

"Tengku Erry harus melakukan upaya lobi-lobi kepada Ketua Umum atau pimpinan Partai Golkar yang baru. Seharusnya mereka (Golkar) tidak berubah sikap, karena selain Erry sebagai petahana, juga sudah melalui pertimbangan organisasi," ujar Rio yang juga pengurus ICMI Muda Medan ini.

Nusron Wahid mengatakan, Partai Golkar sedang mengevaluasi dukungan ke Erry Nuradi untuk dialihkan ke Letjen Edy Rahmayadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News