PGI Kecam Aksi Penyerangan di Mapolda Riau

PGI Kecam Aksi Penyerangan di Mapolda Riau
Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow. Foto : dok jpnn

jpnn.com, RIAU - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menilai aksi penyerangan sejumlah terduga teroris ke Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi, semakin menambah keprihatinan yang mendalam.

Apalagi dalam peristiwa itu seorang anggota kepolisian gugur dan lainnya luka-luka termasuk jurnalis.

Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, kasus penyerangan Mapolda Riau menambah deretan jumlah korban tewas. Sebelumnya, empat polisi meninggal dunia akibat kerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Seorang polisi juga diketahui tewas ditikam saat mengamankan dua orang teroris di depan Mako Brimob dan 13 korban lainnya meninggal akibat bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

“Terkait rangkaian aksi terorisme yang terjadi, PGI menyatakan duka yang sangat mendalam kepada semua keluarga korban, khususnya keluarga besar kepolisian," ujar Jeirry di Jakarta, Rabu (16/5) petang.

Menurut Jeirry, PGI menilai situasi yang memprihatinkan akan terus meluas apabila semua pihak tidak bersama-sama bekerja mengatasi berkembangnya paham ideologi radikal di tengah-tengah masyarakat.

"Para pemimpin agama perlu lebih serius mewaspadai munculnya pendukung kekerasan dan tindak terorisme dengan berselubungkan penginjilan atau dakwah lewat kotbah-kotbah maupun pernyataannya," ucap Jeirry.

PGI juga menilai, program deradikalisasi BNPT akan sia-sia jika masyarakat memberi panggung kepada para pemimpin agama yang menyebarkan paham radikalisme dan kekerasan lewat misi dan dakwah-dakwahnya.

Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, mengatakan bahwa kasus di Riau menambah deretan jumlah korban tewas dan keprihatinan yang mendalam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News