PGN Paparkan Kinerja dan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional

Hal ini dikarenakan mengalirnya gas di pipa transmisi Gresik-Semarang.
Volume niaga gas bumi juga bertumbuh 5 persen atau menjadi 935 BBTUD dimana jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839 ribu dengan volume terbesarnya dari pembangkit listrik, industri kimia, keramik, makanan dan pupuk.
Salah satu sebab peningkatan volume niaga, karena rerata harga gas yang dijual PGN memang sangat kompetitif bila dibandingkan bahan bakar lain, seperti HSD (setara USD 41,18/MMBTU), LPG – 12 kg (setara USD 26,20/MMBTU) atau MFO (setara USD 33,74/MMBTU).
Portofolio usaha lain yang dilaksanakan anak perusahaan beberapa yang mencapai pertumbuhan kinerja adalah transportasi minyak sebesar 42,9 MMBOE atau bertumbuh 400 persen, karena penyaluran minyak melalui pipa Rokan.
Kemudian pada regasifikasi LNG terdapat kenaikan 21 persen menjadi 158 BBTUD karena adanya kenaikan permintaan di LNG Hub Arun.
Atas kinerja operasional tersebut maka pendapatan konsolidasi yang dibukukan PGN meningkat sebesar 2 persen atau tercatat USD 2,69 miliar.
Di mana kontribusi terbesar diperoleh dari bisnis niaga dan transmisi gas bumi sebesar 78 persen, dan selebihnya merupakan usaha hulu dan lainnya.
Posisi kas setara kas masih terlihat solid untuk kebutuhan investasi dan modal kerja perusahaan, di mana nilai yang dibukukan sebesar USD 1,04 miliar.
PGN memaparkan pencapaian dan perkembangan terkini perusahaan sampai dengan triwulan III 2023 dalam Public Expose Festival 2023 yang diselenggarakan BEI
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Pengembangan Infrastruktur Gas Dinilai Bukan Investasi Strategis, Justru Menjerumuskan