PGRI: 14,5 Persen Orang Tua Tak Khawatir Anak Kembali ke Sekolah di Masa Pandemi

PGRI: 14,5 Persen Orang Tua Tak Khawatir Anak Kembali ke Sekolah di Masa Pandemi
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi arahan Presiden Jokowi yang mewanti-wanti jajarannya agar tidak gegabah menerapkan normal baru pendidikan.

Sekolah memerlukan perlakuan khusus karena berbeda kondisinya dengan sektor lainnya. Terutama karena menyangkut keselamatan dan kesehatan anak didik.

"Kami mendukung arahan presiden karena sejalan dengan hasil survei Departemen Litbangmas PB PGRI pekan lalu," kata Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi, Selasa (2/6).

Dia melanjutkan, arahan Presiden Jokowi ini juga selaras dengan harapan para orang tua, peserta didik, dan guru.

PB PGRI telah mengadakan survei dengan responden 61,913 orang tua, 19,296 guru, dan 64,386 peserta didik di 34 provinsi, pada Kamis (28/5).

Melalui survei yang disebar melalui berbagai media sosial dan jaringan organisasi di 514 kab/kota seluruh Indonesia, didapatkan hasil 85,5% orang tua khawatir jika sekolah dibuka kembali.

Hanya 14,5 persen orang tua yang tidak khawatir jika putra/putrinya kembali ke sekolah.

"Mayoritas orang tua nampaknya tetap menghendaki pembelajaran di sekolah dilanjutkan dengan pembelajaran daring dan sekolah tidak dibuka kembali hingga situasi memungkinkan," ujarnya.

PGRI mengingatkan sekolah perlu mendapat perlakuan khusus untuk penerapan new normal di tengan pandemi covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News