PHE Analisis Ribuan Sumur, tak Mungkin Telantarkan Idle Well

PHE Analisis Ribuan Sumur, tak Mungkin Telantarkan Idle Well
Sumur gas di area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ). Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dinilai tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur migas yang tidak aktif atau idle well.

Terlebih, saat ini PHE juga melakukan studi analisis terkait kondisi sumur-sumur tersebut. Selain itu, ribuan sumur juga telah dianalisis.

"Makanya kami nilai, PHE masih aware terhadap sumur-sumur idle tersebut untuk dioptimalkan. Baik digarap sendiri jika memungkinkan atau melalui kerja sama seperti KSO. Tetapi yang menjadi poin penting adalah, sumur tersebut tidak ditelantarkan begitu saja,” ujar Pengamat energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir.

Menurut Guru Besar di Teknik Geofisika ITB tersebut, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan begitu diketahui, apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak.

Tetapi, Wawan mengakui hal itu memang tidak sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis, termasuk untuk menentukan teknologi dan alat apa yang digunakan untuk mengoptimalkan masing-masing sumur.

Sebab, setiap sumur memiliki karaktersistik berbeda.

“Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoirnya,” kata dia.

Menurut Wawan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR), misalnya menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.

Optimasi sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News