Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Pengembangan Industri Olahraga

Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Pengembangan Industri Olahraga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan eks pemain Timnas Brasil, Ronaldinho. Foto: Partai Golkar

Pandemi Covid-19 yang mulai mereda, membuat dunia olahraga kembali menggeliat. Banyak negara dunia yang menjadikan acara olahraga internasional sebagai penggerak ekonomi mereka. Misalnya Qatar bersiap sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022. Begitu juga dengan Indonesia jelang Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

“U-20 seharusnya sudah mulai dijual, misalnya stadion Jakabaring apa, Pempek tetapi dikelola dengan internasional sehingga lebih menarik, surabaya Bung Tomo, Solo Manahan,  itu semua sudah harus mulai dikemas pariwisatanya,” ungkap Tommy.

Sebelumnya, Menko Airlangga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas.

Industri olahraga  tidak hanya terkait dengan industri events namun juga termasuk industri apparel atau clothing line, perlengkapan olahraga, hingga broadcasting dan commercial.

Dengan demikian, sektor olahraga juga memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.

Pendongkrak Ekonomi

Sementara itu, Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) Djoko Pekik Irianto menilai sektor olahraga memang bisa menjadi peluang untuk menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.

"Benar, saat ini olahraga sudah menjadi ikon global. Olahraga menjadi industri ternasuk sport tourism yang mampu menbangkitkan ekonomi," terang guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk pengembangan sektor olahraga, termasuk industri olahraga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News