Pihak Sekolah Pastikan Ijazah Bupati Asli

Pihak Sekolah Pastikan Ijazah Bupati Asli
Pihak Sekolah Pastikan Ijazah Bupati Asli
Zulkarnain merupakan lulusan sekolah tahun 1963. Dia masuk ke SMPN 22 Jakarta Barat, sebagai siswa pindahan dari SMP 14 Menteng Kecil, Jakarta. Zulkarnain yang bakal maju lagi di pilkada Simalungun tahun 2010 itu, tercatat punya nomor induk 132.

Dalam kesempatan tersebut, silih berganti para anggota DPRD Simalungun mengajukan pertanyaan. Intinya, pertanyaan yang diajukan adalah, apakah benar Zulkarnain sekolah di SMPN 22 dan lulus. Bahkan, sejumlah pertanyaan-pertanyaan unik diajukan, misalnya, sejak kapan sekolah berdiri, dan sejak kapan pula angka XX (angka romawi) diubah menjadi angka 22. Priyatna hanya menjawab bahwa bangunan sekolah didirikan pada 1910.

Namun, bukan berarti pada tahun itu sudah menjadi sekolah. "Berdirinya bangunan belum pasti tahun itu langsung jadi sekolahan. Kami tidak tahu waktu itu seperti apa," ujar Priyatna. Memang di bagian atas depan bangunan kuno itu ada angka jelas, yakni 1910. Mengenai perubahan angka XX ke 22, Priyatna mengaku tidak tahu.

Sejumlah anggota DPRD Simalungun yang ikut mengecek langsung ke SMPN 22 Jakarta Barat itu, selain Ojak Naibaho (F-PDIP), adalah Timbul Jaya S (F-PG), Sulaiman Sinaga (F-Partai Demokrat), Tumpak Siregar (F-Bersatu), Suryawan (F-Amanat Habonaran Bobana), Luhut Sitinjak, dan Abu Sofyan Siregar.

JAKARTA -- Wakil Kepala Sekolah SMPN 22 Jakarta Barat, Priyatna, menegaskan bahwa Bupati Simalungun, Zulkarnain Damanik memang lulusan sekolah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News