Pikul Agama
Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 07 Agustus 2024 – 07:17 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Saya malu menjawab tidak kuat lagi. Novi cantik sekali. Lima ''i''.
Baca Juga:
Dia aktivis Tionghoa terkemuka di Semarang. Pengusaha. Dua anaknya laki-laki semua, sudah dewasa semua, ganteng-ganteng semua.
Ternyata adik-adik Novi juga sama cantiknya. Pun ibunya. Kakak laki-lakinya, Tommy Su, selalu juara karaoke lagu Mandarin tingkat nasional.
"Kalau masih kuat, terus saja, Pak," ujar Novi.
"Enggak enak dengan yang lain," jawab saya.
"Mboten menapa-menapa," kata Novi lagi.
Maka saya pun terus memikulnya. Sepanjang Jalan Lombok. Penuh manusia di kanan-kirinya. Sebagian menonton.
Ada juga yang tiba-tiba ke tengah jalan, menghadap tandu, lalu sembahyang di depan saya –maksud saya di depan Dewa Cheng Ho.
SAAT ikut memikul tandu dewa Cheng Ho di Semarang, Minggu pagi lalu, pikiran saya melayang ke Kumaila nan cantik.
BERITA TERKAIT
- Dokter Konsumen
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Mahasiswi Undip Asal Magelang Tewas Bersimbah Darah di Kos, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
- Polisi Buru Pengemudi Mazda CX-5 Penerobos Palang Tol Gayamsari Semarang
- Liburan Wu-Yi
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar