Pilgub Jatim Diprediksi Diikuti Enam Pasangan Calon
jpnn.com, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim memperkirakan akan ada enam pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilgub Jatim 2018. Dengan jumlah calon enam pasang, hitungan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 817 miliar.
Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengatakan, dari enam pasang tersebut, diperkirakan ada dua pasang calon independen.
"Asumsi kami empat pasangan calon dari DPRD (jallur partai, red) dan dua pasangan calon dari independen," kata Eko, Jumat (23/6).
Calon independen ini, lanjut Eko, harus mengantongi dukungan setidaknya 6,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 32 juta. I
ni berarti membutuhkan 2.080.000 dukungan, yang bisa dilakukan melalui foto copy KTP. "Dengan estimisai pasangan tersebut, termasuk dua pasang independen, pilgub bakal menghabiskan dana Rp 817 miliar," jelasnya.
Dia pun berharap pembayaran Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran Pilgub Jatim dari Pemprov Jatim bisa diturunkan sesuai jadwal.
Di mana terbagi dalam dua termin, yakni pada termin I sesuai jadwal terbayarkan Juli 2017 sebesar Rp 119 milliar, dan termin II Januari 2018 sebesar Rp 698 milliar.
"Saat ini masih proses, kami tunggu. Kita berharap proses NPHD bisa secepatnya diadakan. Untuk pembiayaan pilkada serentak nanti, kami sudah sepakat ada dana sharing dengan kabupaten/kota. Ada beberapa item yang akan dibayar bersama dengan 18 kabupaten/kota," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim memperkirakan akan ada enam pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilgub Jatim 2018. Dengan jumlah calon enam
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Pemprov PBD Mengalokasikan Rp 10 Miliar untuk Kampus Unsar
- Butuh 6.048 PPS dan 780 PPK Untuk Pelaksanaan Pilkada di Daerah ini
- Soal Dugaan Pelecehan Seksual Ketua KPU, Komnas Serahkan ke DKPP
- Komisioner KPU: Kami Meyakini Hasil Pemilu ini Akan Tetap Berlaku
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari Dirjen Nunuk, Berbahagialah P1 & Tendik, Semoga 2025 THR Naik Drastis