Pilgub Sumut Makin Panas Jelang Pencoblosan

Pilgub Sumut Makin Panas Jelang Pencoblosan
Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea dan Ketua KPU Medan, Herdensi Adenin bersama tim masing-masing paslon gubernur melaunching APK di Jalan Marelan Raya Pasar I, Medan, Senin (26/3). Foto: sumutpos/jpg

Pada pertanyaan terbuka, Musa mendapat dukungan 34,2%. Sedangkan Sihar mendapat dukungan 26,7%.

Begitu juga pada simulasi tertutup, Musa Rajeckshah unggul dengan perolehan dukungan sebesar 40,3%. Sedangkan Sihar Sitorus Hidayat mendapat dukungan 30,5%.

Bila disimulasikan secara berpasangan, maka ERAMAS mendapat dukungan 45,5%. Mengungguli pasangan DJOSS yang mendapat dukungan 34,7%.

Dari hasil tracking survei menunjukkan konsistensi kenaikan pasangan ERAMAS dari April 2018 sebanyak 43,3% menjadi 45,5% di Juni 2018.

Sedangkan untuk pasangan DJOSS juga mengalami kenaikan dari 33,3% di April 2018, menjadi 34,7% pada Juni 2018. 

"Dari simulasi breakdown berdasarkan gender dan usia, rata-rata di atas >40% memilih ERAMAS.Begitupula dengan simulasi breakdown berdasarkan latar belakang pendidikan dan pendapatan, rata-rata di atas >40% memilih ERAMAS. Hanya pemilih berlatar belakang pendapatan di bawah 999 ribu (Base 20,3%) pemilih ERAMAS bersaing dengan pemilih DJOSS," imbuh Rully.

 Kenapa ERAMAS masih unggul? LSI menemukan 2 alasan. Pertama, ERAMAS unggul telak di suku Jawa, Melayu dan pemilih Muslim

Pada segmen pemilih bersuku Jawa (base 33,5%), pasangan ERAMAS unggul telak 64,2% sedangkan DJOSS 17,9%. Pemilih Melayu (Base 4,8%), ERAMAS unggul 79,3% dan DJOSS 3,4% .

Survei ini bisa menjadi peringatan dan motivasi untuk para pasangan calon di Pilgub Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News