Pilgub Sumut Makin Panas Jelang Pencoblosan

Pilgub Sumut Makin Panas Jelang Pencoblosan
Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea dan Ketua KPU Medan, Herdensi Adenin bersama tim masing-masing paslon gubernur melaunching APK di Jalan Marelan Raya Pasar I, Medan, Senin (26/3). Foto: sumutpos/jpg

Selain itu, pasangan ERAMAS juga unggul telak di basis pemilih beragama Islam (base 64,7%) yaitu sebesar 65,2%.  Kedua, ERAMAS konsisten unggul di 8 Dapil.

Kemudian ERAMAS unggul di 8 Dapil, yaitu Dapil 1,2,3,4,5,6,7 dan 12. Sedangkan DJOSS hanya di 4 Dapil, yaitu Dapil 8,9,10 dan 11.

Kenapa DJOSS belum bisa merebut posisi puncak? LSI juga menemukan dua alasan. 

Dari tingkat pengenalan calon gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat (91,3%), disusul Edy Rahmayadi 89,5%.

Sedangkan untuk calon Wakil Gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 74,0%, sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah (70,7%).

Untuk tingkat kesukaan terhadap calon, Edy Rahmayadi memperoleh 78,7%. Musa Rajekshah 74,2%. Sedangkan Djarot Saiful Hidayat sebesar 67,8% dan Sihar Sitorus 63,4%.

Kemudian efek  debat tidak berpengaruh. Pengaruh debat terhadap pilihan memanglah sangat tinggi yakni 69,4%, akan tetapi hanya 18% publik yang mengikuti debat kandidat tersebut.

Dengan sisa waktu kurang dari 1 minggu menuju hari pencoblosan 27 Juni 2018, hasil survei ini sangat kecil peluangnya untuk berubah.

Survei ini bisa menjadi peringatan dan motivasi untuk para pasangan calon di Pilgub Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News