Pilih Ketum, PPP Haramkan Politik Uang
Senin, 04 Juli 2011 – 18:08 WIB
BANDUNG – Partai Persatuan Pembangunan tak mau terjebak dalam politik uang (money politics) terkait pemilihan Ketua Umum pada Muktamar VII PPP, di Bandung, Jawa Barat. Ketua Panitia Muktamar VII PPP, Emron Pangkapi, mengakui bahwa isu money politics memang selalu membayangi setiap hajatan partai politik.
Namun demikian emron menegaskam, PPP tak ingin ketua umum terpilih karena hasil transaksi money politics. “Sejak awal kita sudah minta untuk memilih berdasarkan hati nurani demi kebesaran partai, jangan memilih karena transaksional seperti itu,” kata Emron kepada wartawan, Senin (4/7) di Bandung.
Baca Juga:
Dia menegaskan, aturan PPP sudah sangat tegas mengatur tentang larangan money politic. “Kita mengharamkan money politic,” tegas Emron.
Ditambahkannya, sampai hari ini belum ada laporan soal money politic yang terjadi terkait pemilihan ketum. “Secara formal partai melarang cara-cara seperti itu,” tegasnya.
BANDUNG – Partai Persatuan Pembangunan tak mau terjebak dalam politik uang (money politics) terkait pemilihan Ketua Umum pada Muktamar VII
BERITA TERKAIT
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah