Pilihan Boleh Beda, Kerukunan Harus Dijaga, Pilkada Sejatinya Damai

Oleh: Lexie Kalesaran

Pilihan Boleh Beda, Kerukunan Harus Dijaga, Pilkada Sejatinya Damai
Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, Lexie Kalesaran. Foto: Dokpri for JPNN.com

Bila ada orang atau beberapa kelompok orang yang mengajak untuk tidak memilih, jangan digubris. Tetapkan hati dan tekad untuk tetap memilih dengan mendatangi TPS (tempat pemungutan suara) di mana nama Anda terdapat di dalamnya.

Kalau ada yang dengan sengaja dan memaksa atau menghalangi Anda memilih, silakan laporkan ke aparat terdekat. Ada personel Polri yang ditempatkan untuk pengamanan TPS atau pengamanan Pilkada. Petugas pasti langsung bertindak.

Polri akan bertindak tegas dan terukur serta promoter (profesional, modern dan tepercaya) dengan tetap mengedepankan humanisme dan edukatif.

Pilihan paslon yang dipilih boleh sama tetapi boleh juga berbeda dengan pilihan keluarga, teman, tetangga. Tidak ada pihak manapun yang bisa mengatur hak pilih Anda.

Pilihan boleh berbeda tetapi kerukunan harus terjaga. Sebab, kerukunan itu penting dan tidak boleh terganggu hanya karena Pilkada yang waktunya lima tahun sekali.

Tidak usah takut atau ragu bila berbeda pilihan pada pesta demokrasi ini. Tidak ada orang, kelompok orang atau pihak manapun yang bisa menekan, memaksa atau mengancam untuk memilih paslon tertentu, sebab ada sanksinya.

Dalam perbedaan itu, hendaknya dihindari bentrokan. Sebab, konseksuensi yang akan ditimbulkan sangat tidak menguntungkan, apalagi sudah terkait dengan persoalan hukum.

Polisi sebagai aparat penegak hukum akan bertindak tegas untuk hal ini.

Pilkada sejatinya menjadi pesta yang menggembirakan. Ada tegur-sapa, ada canda-gurau. Ada ketulusan, ada kebersamaan dan ada banyak hal positif lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News