Pilkada Medan Luar Biasa Fatal, hah?
Jumat, 11 Desember 2015 – 01:17 WIB
Keempat, distribusi surat undangan alias C6 tidak merata. KIPP menemukan kasus di Surabaya dan Semarang, banyak warga yang punya hak pilih tidak menerima C6.
Kelima, maraknya kasus pejabat terlibat korupsi, rakyat menjadi sangat apatis dengan urusan-urusan pilkada. “Apalagi di Medan, belakangan marak pemberitaan kasus korupsi pejabat Sumut. Ini juga sangat berpengaruh,” kata Girindra.
Dia mengatakan, rendahkan tingkat partisipasi pemilih ini sangat berbahaya bagi upaya menjaga sistem demokrasi.
“Karena esensi demokrasi itu sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Ngeri, ini bisa menjadi gejala distrust system demokrasi,” pungkasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA – Tingkat partisipasi pemilih di pilkada serentak 9 Desember 2015 jauh dari target yang dicanangkan KPU yakni 77,5 persen. Secara nasional,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Membawa Perubahan Ekonomi Jawa Tengah