Pilot Fokker Dipastikan Sehat

Pilot Fokker Dipastikan Sehat
Fokker 27 milik TNI AU yang jatuh di kawasan Halim Perdanakusumah, pekan lalu. Foto : Arundono W/JPNN
Bisa dipastikan bukan human error? "Saya tidak bisa dong memastikan. Tapi, dari sisi kesehatan jelas pilot sangat fit. Kalau tidak sehat, pasti dilarang terbang. Itu prosedur tetap," jawab Azman.       

Almarhum Mayor (Pnb) Heri Setiawan sudah mengantongi lebih dari 3.000 jam terbang. Pilot asal Pengasih, Kulonprogo, Jogjakarta, itu juga dikenal sebagai instruktur penerbang yang mumpuni di Skuadron 2. "Apalagi, ini misi latihan, tentu harus dipastikan sehat, tidak hanya pilotnya, tapi juga semua kru," tambah Azman.

Secara khusus, TNI-AU mengapresiasi perintah Presiden SBY dari Brasil yang meminta seluruh pesawat Fokker 27 yang digunakan sejak 1977 distop dulu. "Istilahnya, kami sebagai anak sudah diberi tahu ayahnya agar berhenti dan akan diganti pesawat baru. Tentu ini sangat membahagiakan," ungkapnya.

Azman optimistis, penerbang-penerbang TNI-AU beradaptasi dengan pesawat baru CN-295 produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Airbus Military Spanyol. "Penerbang Skuadron 2 itu selain Fokker ada CN-235. Jadi sudah sangat familier dengan pesawat PT DI," jelasnya.

JAKARTA - Investigasi penyebab kecelakaan Fokker nomor lambung A 2708 berlanjut. Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) melakukan pengecekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News