Pilot Lion Gagal Identifikasi Awan Cumulonimbus

Pilot Lion Gagal Identifikasi Awan Cumulonimbus
Pilot Lion Gagal Identifikasi Awan Cumulonimbus. JPNN.com
Pilot yang bertugas saat itu diketahui bernama Kapten Pilot Mahlup Ghazali (WNI) dan Kopilot Chirag Kalra (warga negara India). Pesawat yang lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara (Bandung) tersebut mengangkut 101 penumpang dan tujuh awak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, 45 penumpang menderita luka, selebihnya mengalami trauma.

 

Hasil investigasi KNKT yang diunduh pada 1 September 2014 menyatakan, kondisi pesawat normal dan layak terbang. Semua kru, termasuk pilot, juga dinyatakan memiliki lisensi valid dan sertifikat medis yang memenuhi syarat.

 

Namun, terjadi kabut tebal di runway 9 yang membuat pilot tidak bisa melihat dengan jelas posisi lintasan. Hasil investigasi menyebutkan bahwa pilot gagal mengidentifikasi adanya situasi alam yang disebut cumulonimbus (awan tebal dan tinggi akibat badai).

 

Awalnya pesawat dikendalikan kopilot. Lalu ketika dalam posisi akan mendarat, pilot mengambil alih kendali. Proses itu juga dinilai sebagai salah satu permasalahan. Pilot mencoba untuk berputar dan berupaya mendekati runway. Namun, sudah terlambat. (gen/c7/sof)
Berita Selanjutnya:
Gaji Menteri Tak Perlu Naik

JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) segera menentukan sikap terkait dengan kecelakaan yang menimpa pesawat Boeing 737-800 di sekitar Bandara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News