Pilot Lion Sulit Kendalikan Hidung Pesawat yang Otomatis Terdorong ke Bawah
Lemme menggambarkan adanya situasi mematikan sebelum terjadi kecelakaan. Pesawat itu otomatis mengarah ke bawah, lalu pilotnya mengatasinya dengan mengarahkan hidung pesawat secara manual.
Kemudian, hanya dalam tempo lima detik, hidung pesawat itu kembali mengarah ke bawah. Menurut Lemma, situasi itu terjadi sebanyak 26 kali.
Menurut analisisnya, pilot dan co-pilot Lion gagal mengenali apa yang sedang terjadi serta bagaimana prosedur untuk mengatasi aktivasi keliru dari sistem keamanan otomatis.
Lemme mengatakan dia tak habis pikir mengapa tidak dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah informasi sensor tersebut benar.
Selain itu, dia juga tidak mengerti mengapa awak pesawat Lion Air yang kecelakaan ini tampaknya tak mengetahui adanya masalah serupa yang dialami pada penerbangan sebelumnya.
"Seandainya mereka memperbaiki pesawat itu, kita tak akan mengalami kecelakaan ini," katanya.
"Setiap kecelakaan memang merupakan kombinasi berbagai peristiwa. Jadi jelas ada kekecewaan terkait permasalahan ini," katanya.
Boeing tidak memberikan tanggapan saat dihubungi.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat