Pilpres 1Putaran, Negara Rugi Triliunan

Pilpres 1Putaran, Negara Rugi Triliunan
Pilpres 1Putaran, Negara Rugi Triliunan
JAKARTA - Penggiringan opini publik untuk mewujudkan pilpres satu putaran dengan menggunakan lembaga survei mendapat kritikan dari Jusuf Kalla. Capres nomor urut 3 yang diusung Golkar dan Hanura ini menilai jika Pilpres dipaksakan satu putaran dengan menghalalkan segala cara maka negara justru bisa rugi ratusan triliun rupiah.

Bahkan menurut JK, upaya menggiring opini pilpres satu putaran sekaligus merusak nilai-nilai demokratis yang ingin ditegakkan dalam pilpres. Pasalnya, masyarakat digiring untuk tidak hati-hati dalam memilih presiden dan bisa mendorong masyarakat salah dalam memilih presiden.

"Sangat tidak etis kalau terlebih dahulu meminta sesuatu yang tidak demokratis. Tapi yang paling penting lagi, alasannya tidak relevan. Memang benar 1 putaran menghemat bisa menghemat Rp4 triliun dan benar Rp4 triliun itu besar. Tapi kalau Anda salah memilih pemimpin bisa kita rugi ratusan triliun," tukas JK usai menghadiri Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia, di Senayan City, Kamis (18/6).

JK menegaskan, bangsa ini sangat membutuhkan pemimpin yang bisa bergerak cepat membangun bangsa dan menghindarkannya dari berbagai masalah. "Jika selalu telat membina bangsa, selalu telat membangun bangsa, itu ruginya bisa ratusan triliun," ulang JK.

JAKARTA - Penggiringan opini publik untuk mewujudkan pilpres satu putaran dengan menggunakan lembaga survei mendapat kritikan dari Jusuf Kalla. Capres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News