Pilpres 2019 Bakal Lebih Dahsyat dari 2014 dan Pilkada DKI

Pilpres 2019 Bakal Lebih Dahsyat dari 2014 dan Pilkada DKI
Heri Budianto. Foto: dok/JPNN.com

Belum lagi perkembangan teknologi yang cepat, menambah hangat pilkada. Heri menjelaskan, pada 2004 ketika calon Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mem-branding dirinya dengan blackberry, Indonesia belum terlalu familiar.

Ketika pilpres 2009, kontestasi politik di Indonesia juga mencoba, namun tidak fenomenal. Sepuluh tahun setelah Amerika Serikat mulai atau 2014, Indonesia mengalami perkembangan luar biasa dalam penggunaan media sosial dan teknologi informasi untuk urusan politik.

"Saya membayangkan pada 2019 ini akan lebih dahsyat lagi. Terlebih lagi yang harus dipikirkan bersama adalah dampak ketika media mainstream mengarahkan dukungan kepada partai politik tertentu. Sehingga masyarakat kehilangan trust dan beralih ke media sosial," ujar doktor ilmu komunikasi politik itu. (boy/jpnn)


Pakar komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta Heri Budianto mengatakan, gesekan di level akar rumput karena urusan politik tidak


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News