Pilpres 2024: Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Memang Mengejutkan

Pilpres 2024: Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Memang Mengejutkan
Menko Polhukam Mahfud MD masuk bursa cawapres 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Burhanuddin juga menilai bahwa nama Erick Thohir sebagai cawapres semakin menguat di masyarakat.

Survei Indikator tersebut dilakukan dalam rentang waktu 26-30 Mei 2023, dengan 1.230 responden yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan capres-cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Bursa cawapres di Pilpres 2024, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 26-30 Mei 2023 memang mengejutkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News