PILU! 20 Tahun jadi Honorer Tiba-tiba Dipecat

PILU! 20 Tahun jadi Honorer Tiba-tiba Dipecat
Aksi unjuk rasa petugas kebersihan Pemkab Bogor beberapa waktu lalu. Foto: Radar Bogor/JPG

jpnn.com - SUNGGUH memprihatinkan nasib Ismail (49).  Pengabdiannya selama 20 tahun sebagai tenaga honorer di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor, berakhir menyakitkan. Hanya karena mempertanyakan hak, ia dan sejumlah pesapon (tukang sapi) serta honorer lainnya dipecat tanpa alasan jelas.

Laporan : Usman Azis

Hari-hari Ismail kini dihabiskan dengan menghubungi sanak famili dan tetangga. Siapa tahu, ada yang membutuhkan jasanya sebagai sopir. Maklum, usai di-PHK beberapa waktu lalu, warga RT 05/02, Kampung Curug, Desa Pakansari, Kecamatan Cibinong, Bogor, itu tak lagi memiliki mata pencaharian.

“Puluhan tahun saya bekerja. Ternyata berakhir seperti ini. Dapat surat pemecatan, tanpa tahu alasannya,” keluh Ismail saat ditemui wartawan Radar Bogor (Jawa Pos Group) di kediamannya kemarin.

Dia mengatakan, nyaris semua rekannya yang mengalami nasib serupa, mengeluhkan hal yang sama. Terlebih mereka memiliki anak istri yang harus dinafkahi sehari-hari. Sehingga solusi sementara adalah berhutang ke sana sini.

“Semua kaget dan bertanya-tanya. Karena demo atau apa. Kok, kami sampai dipecat. Tanpa ada uang (pesangon) apa-apa,” tuturnya.

Ismail bercerita. Ia telah bekerja menjadi sopir truk di DKP Kabupaten Bogor sejak 1996, atau 20 tahun silam. Saat itu, ia diangkat sebagai pekerja honor dengan gaji Rp 125 ribu per bulan.

“Tahun itu (1996, red) cukup lumayan. Bisa buat makan dan kebutuhan hidup sehari-hari,” tuturnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News