Pimpin Apersi, Junaidi Bertekad Tingkatkan Profesionalisme Organisasi

Dia pun tidak memungkiri bahwa masih terjadi backlog atau selisih pasokan dan permintaan rumah. Namun dia menegaskan, perlu data, rumusan dan kriteria yang jelas soal backlog itu.
"Kalau memang backlog tinggi kenapa faktanya serapan tidak sesuai harapan. Ini berarti ada miss di antara pemangku kepentingan," katanya.
Selain itu, dia juga menilai persoalan backlog terjadi karena masalah pendapatan terutama masyarakat berpenghasilan rendah tidak mengalami kenaikan.
"Pendapatan masyarakat tidak sebanding dengan harga rumah yang melonjak. Makanya perlu dipikirkan pola subsidi yang tepat," ujar Junaidi.
Dia menegaskan, Apersi lebih fokus pada rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Junaidi optimis bisa mensukseskan penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Tak lupa, dia mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan perhatian dan ruang lebih kepada masyarakat berpenghasilan tidak tetap.
"Mungkin inilah data di antara masyarakat yang paling banyak membutuhkan rumah," papar dia.
Junaedi juga berjanji menuntaskan masalah dan kendala bagi pengembang di daerah untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Serta mensukseskan program pemerintah dalam mendorong sejuta rumah untuk masyarakat.
JAKARTA - Junaidi Abdillah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia 2016-2010
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton
- Resmikan Rumah Ekspor Garut, Bank Mandiri Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional