Pimpin Sidang P20, Puan Ingatkan Soal Gangguan Rantai Pasok Pangan
Mantan Menko PMK ini menyoroti upaya pengentasan kemiskinan makin sulit dicapai.
Belum lagi, kata Puan, ketimpangan antar-penduduk dan negara yang semakin tinggi sehingga upaya pencapaian target tanpa kelaparan semakin berat.
“Hal ini menunjukkan pentingnya kita meningkatkan aksi karena waktu untuk penuhi target SDGs kurang dari 8 tahun lagi. Sehingga saya memandang bahwa implementasi SDGs harus dipercepat, dan ketahanan negara berkembang dalam hadapi krisis harus diperkuat,” paparnya.
Akibat krisis multidimensi itu, pendanaan yang dibutuhkan dalam pembangunan menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Kesenjangan pembiayaan SDGs global pun meningkat dari USD 2.5 triliun per tahunnya sebelum pandemi Covid-19, menjadi USD 4.2 triliun pasca-pandemi.
“Karenanya kita tidak bisa bekerja business as usual dan perlu lakukan extraordinary effort,” tegas Puan.
Kesenjangan pembiayaan tersebut juga dinilai memerlukan langkah-langkah terobosan untuk pendanaan pembangunan.
Puan menyebut peran parlemen penting dalam membantu mewujudkan pemulihan dunia agar menjadi lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
“Parlemen sebagai mitra pemerintah dapat mendukung agar komitmen terwujud dalam aksi nyata,” sebutnya.
Ketua DPR Puan Maharani saat Pimpin Sidang P20 menyoroti sejumlah isu termasuk persoalan gangguan rantai pasok pangan.
- Pj Gubernur Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi
- Istana Bicara Soal Pembentukan Pansel KPK, Begini
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei