Pimpin Sidang P20, Puan Ingatkan Soal Gangguan Rantai Pasok Pangan
Puan mengatakan, aksi nyata yang dapat dilakukan parlemen seperti pelaksanaan anggaran yang diarahkan agar bersinergi dengan pembangunan berkelanjutan, termasuk mengakselerasi transisi energi dan penanganan perubahan iklim.
Kemudian mendukung kemitraan global bagi capacity building dan transfer teknologi bagi negara berkembang.
Selanjutnya implementasi komitmen pendanaan pembangunan bagi negara berkembang, termasuk komitmen pendanaan perubahan iklim USD 100 miliar per tahun.
“G20 yang menguasai 85 persen ekonomi dunia tentunya dapat berdampak signifikan bagi kemajuan dunia jika melakukan aksi konkrit dan nyata,” tutur Puan.
Sesi pertama sidang P20 menghadirkan sejumlah pimpinan parlemen G20 sebagai pembicara.
Salah satu Keynote speaker di sesi I ini adalah pimpinan parlemen Inggris Sir Lindsay Harvey Hoyle yang menyampaikan pentingnya upaya pencapaian SDGs melalui pembangunan hijau.
Kemudian ada juga Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan pimpinan parlemen China Chen Zhu.
Ketua BPK RI Isma Yatun yang merupakan Ketua Supreme Audit Institution (SAI) 20 juga ikut menjadi pembicara.
Ketua DPR Puan Maharani saat Pimpin Sidang P20 menyoroti sejumlah isu termasuk persoalan gangguan rantai pasok pangan.
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- DPR RI Bakal Menyelesaikan 43 RUU yang Masih Dibahas di Tingkat I