Pimpinan DPR Imbau WNI di Lebanon tidak Panik

Pimpinan DPR Imbau WNI di Lebanon tidak Panik
Sejumlah penduduk lokal melihat kerusakan di dekat lokasi ledakan, di daerah pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8). Foto: ANTARA FOTO/Reuters- Aziz Taher/hp

jpnn.com, JAKARTA - Ledakan besar di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8), pukul 18.07 waktu setempat dikabarkan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, dan ribuan luka-luka.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengucapkan rasa simpati dan duka yang mendalam kepada para korban maupun keluarga akibat ledakan di Lebanon itu.

"Untuk itu kami mengimbau kepada warga negara Indonesia yang ada di Lebanon untuk tetap tenang dan tidak panik," ungkap Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/8).

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyarankan kepada WNI, apabila keadaan mengkhawatirkan dan memerlukan sesuatu jangan segan-segan untuk berkoordinasi dengan perwakilan Pemerintah Republik Indonesia (RI) di sana.

"Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja," ungkap Dasco.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di kawasan pelabuhan Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8).

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi seorang WNI mengalami luka ringan setelah ledakan. WNI yang terluka itu saat ini dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi dengan baik.

Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Beirut, mencatat saat ini terdapat 1.447 WNI berada di Lebanon. Sebanyak 1.234 di antaranya adalah personel Kontingen Garuda, sedangkan 213 lainnya merupakan WNI sipil. (boy/jpnn)

Pimpinan DPR mengimbau WNI di Lebanon tidak segan-segan berkoordinasi dengan perwakilan RI di Lebanon bila membutuhkan sesuatu.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News