Pimpinan Guru Honorer: Apa Salah Mendikbud Sampai Didesak Mundur?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Olivia Tambariki mempertanyakan upaya sekelompok forum yang mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mundur.
Konon, tuntutan agar Nadiem Makarim mundur lantaran permintaan untuk mengangkat guru honorer usia 35 tahun ke atas menjadi PNS tanpa tes tak kunjung terwujud.
Permintaan yang dinilai tidak rasional karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
"Saya mengimbau kepada pengurus forum yang menuntut Mas Menteri mundur, jangan mengatasnamakan seluruh guru honorer. Itu sangat merugikan forum guru honorer lainnya," kata Olivia kepada JPNN.com, Kamis (24/12).
Sebagai forum yang menaungi guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik), lanjut Olivia, SNWI menolak perjuangan dengan cara demo.
SNWI memilih untuk berjuang dengan melakukan pendekatan persuasif kepada para pemangku kepentingan.
Dia mengatakan, terobosan Mendikbud yang akan membuka rekrutmen satu juta guru PPPK harus diapresiasi.
Dari berbagai audiensi yang dilakukan SNWI, PPPK merupakan salah satu solusi untuk guru-guru honorer dan tendik di atas 35 tahun.
Ketum SNWI meminta forum guru honorer yang menuntut Nadiem Makarim mundur jangan mengatasnamakan seluruh guru honorer.
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Seleksi PPPK 2024: Inilah Solusi Honorer Tidak Masuk Database BKN, Jangan Kaget ya
- Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024, Angin Segar bagi Sopir, Semoga Dikabulkan
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi