Pimpinan KKB Egianus Kogoya Tak Pernah Minta Uang Tebusan Rp 5 Miliar

Pimpinan KKB Egianus Kogoya Tak Pernah Minta Uang Tebusan Rp 5 Miliar
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menjelaskan perkembangan upaya pembebasan Pilot Susi Air yang disandera KKB. Ilustrasi Foto: Dok Humas Polda Papua.

jpnn.com - JAYAPURA – Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya yang masih menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tidak pernah meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri terkait perkembangan kasus penyanderaan oleh KKB terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Irjen Mathius Fakhiri menegaskan memang Egianus tidak pernah meminta uang tebusan yang disampaikan dalam pertemuan dengan penjabat Bupati Nduga saat itu Namia Gwijangge.

"Saya sudah bilang ke rekan-rekan wartawan agar tidak dipelesetkan karena Egianus dan teman-temannya tidak pernah meminta tebusan," tegas Fakhiri di Jayapura, Senin (10/7).

Dia menjelaskan dua hari setelah kasus penyanderaan yakni tanggal 9 Pebruari dilakukan pertemuan dengan penjabat Bupati Nduga yang dalam pertemuan tersebut dirinya mengatakan bila dia memang membutuhkan uang pemda agar menyiapkan saja, yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar.

"Kita mencari solusi agar sandera dapat dibebaskan bahkan penjabat Bupati Nduga lama, terakhir sempat meminta waktu satu minggu untuk upaya pembebasan sandera. Namun, perkembangannya hingga diganti Philip masih ditawan," jelas Fakhiri.

Irjen Fakhiri mengatakan semua terungkap saat pertemuan dan diskusi yang berlangsung di Timika sehingga diharapkan tidak dikembangkan karena itu semata-mata untuk penyelamatan pilot.

Upaya pembebasan sandera terus dilakukan termasuk dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga Egianus.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, pimpinan KKB Egianus Kogoya tidak pernah meminta tebusan uang sebesar Rp 5 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News