Pimpinan KPK Tak Boleh Keok Menghadapi Manuver Oknum Internal

Pimpinan KPK Tak Boleh Keok Menghadapi Manuver Oknum Internal
Huruf P pada logo KPK yang rusak akibat derasnya hujan dan angin yang terjadi Kamis (22/11) sore. Foto: Intan Piliang/JawaPos.com

Menurut Neta, kondisi ini tidak bisa dibiarkan, karena jika benar bakal terjadi perang terbuka di internal antara penyidik Polri dan non Polri.

“Akan terjadi polarisasi yang berbahaya bagi masa depan penegakan hukum yang dilakukan KPK, apalagi para penyidik yang katanya direkrut atau digeser tanpa melalui tes,” katanya.

Neta juga menyatakan, cara-cara bernuansa politis tidak boleh ditolerir di tubuh KPK, karena sangat berbahaya bagi masa depan lembaga itu dan keputusan hukum yang dibuat bakal sulit dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya, surat terbuka dari internal KPK beredar di media sosial. Surat itu diberi judul 'Menyikapi Proses Perpindahan Pegawai di Lingkungan Kedeputian Bidang Penindakan yang Diduga Melanggar Prosedur'.

Pada paragraf pertama disampaikan adanya kejadian yang menjadi indikator bahwa perpindahan penyelidik menjadi penyidik di lingkungan Kedeputian Bidang Penindakan dilakukan sebagai upaya kelompok tertentu untuk menjadikan Direktorat Penyidikan sebagai tempat untuk membangun tirani.

Dalam surat juga disebutkan, proses pengangkatan penyelidik menjadi penyidik diduga melanggar beberapa prosedur dan dilakukan tanpa tes.(gir/jpnn)


Ketua IPW Neta S Pane menilai, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu menjelaskan apa yang terjadi di tubuh internal lembaga antirasuah tersebut.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News