Pindad Segera Luncurkan Senjata Baru dengan Kemampuan Keren

Pindad Segera Luncurkan Senjata Baru dengan Kemampuan Keren
Pangeran Muda Mahkota Brunei Darussalam, Jend. Muda Haji Al-Muhtadee Billah, mencoba senjata produksi PT Pindad, Bandung, Selasa, 6 Mei 204. Kunjungan itu untuk menindak lanjuti ketertarikan Brunei Darussalam pada produk PT. Pindad. Foto: Denny Kusdinar Pratama/Bandung Ekspres/JPNN.com

Salah satunya AASAM. Jadi, pihaknya tidak hanya melakukan promosi, tapi juga memberi bukti nyata. Produk Pindad siap bersaing dengan senjata buatan negara lain.

Silmy menjelaskan, setelah ini pihaknya akan terus memproduksi dan mengembangkan senjata baru. Tidak lama lagi, lanjut dia, perusahaannya akan melaunching senjata baru di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

Salah satunya senapan laras panjang. Dia masih merahasiakan jenis senjata yang akan diperkenalkan ke publik. “Sekarang masih rahasia. Nanti akan kami buka ke publik,” paparnya.

Selain pistol, dan senapan, Pindad juga akan mengembangkan persenjataan lainnya. Selama ini, pihaknya juga dilibatkan dalam perawatan Tank Leopard, Arhanud, dan rudal. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menyatakan, 19 negara yang mengikuti AASAM hampir semuanya tertarik dengan senjata yang digunakan TNI dalam perlombaan itu. Seperti, senapan SS2- V4, pistol G2 elite, pistol G2 combat, dan senjata lainnya. “Mereka tanya-tanya saat kami ikut lomba. Mereka ingin tahu seperti apa senjata yang kami gunakan,” terangnya.

Menurut dia, negara peserta AASAM yang tampaknya serius ingin membeli adalah Brunei Darussalam, Filipina, dan Laos. Mereka sering menyatakan jenis dan spesifikasi senjata buatan dalam negeri itu. Mereka juga bertanya apakah senjata bisa dibeli dan dijual untuk umum. “Saya katakan bisa dibeli,” jelas jendral kelahiran Boyolali, Jawa Tengah itu.

Silmy menambahkan, kerjasama dengan TNI akan terus dibangun. Keberhasilan dalam lomba di Australia itu  tidak hanya karena senjata yang digunakan.

Indonesia berhasil meraih juara, karena sejak awal TNI sudah menyiapkan petembak terbaik. Mereka sudah melakukan latihan dengan keras, sehingga menguasai dengan baik teknik menembah dan menggunakan senjata yang disiapkan. Silmy menyatakan, Pindad tidak hanya mencari keuntungan. " Yang paling utama adalah membangun pertahanan nasional," kata dia. (lum)

JAKARTA – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) makin dikenal sebagai jago tembak. Teranyar, beberapa waktu lalu meraih prestasi membanggakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News